Selasa, 19 Agustus 2014

HEMATOLOGY ANALYZER



HEMATOLOGY ANALYZER

A.    Teori dasar
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.

B.     Prinsip kerja

Cara kerja alat ini adalah darah di cuci selama 200x kemudian dicampur dengan hemolizying kemudian akan dihitung HB dan WBC, kemudian untuk penghitungan RBC dan platelet darah dicuci 200x dan kemudian semua data diolah di mikroprosesor yang kemudian akan ditampilkan dalam display.

C.    Metode Pengukuran
  1. Metode manual, sel-sel darah dilihat dengan mikroskop kemudian menghitungnya sesuai jenisnya. Dalam metode ini mengandalkan penglihatan langsung dari seorang analis kesehatan untuk menentukan jumlah sel sesuai dengan jenisnya
  2. Metode elektrik konduksi, menggunakan prinsip mengukur perubahan konduktivitas yang terjadi pada saat tiap sel melewati sebuah lubang sel pada orifice (ruang penghitungan).
Gambar 1. 2 Metode Elektrik Konduksi.
Ketika sel darah melewati aperture, perlawanan antara elektroda sejenak perubahan perubahan tegangan yang sangat kecil terjadi. Instrumen yang menghitung perubahan kecil sebagai pulsa. Ketinggian pulsa tergantung pada ukuran sel darah.
  1. Metode otomatik optik mendasarkan pada pengumpulan hamburan cahaya dari sel-sel darah dan mengonversinya ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik untuk dihitung.
Gambar 1.3 Metode Otometik Optik
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer. Flow cytometri adalah metode pengukuran (metri) jumlah dan sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sell Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah dimana berkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Metode ini lebih canggih disbanding metode-metode sebelumnya.

4.                  Histogram
      HCT:    Hematocrit (%)
      MCV:   Mean corpuscular volume
      MCH:   Mean corpuscular hemoglobin
      MCHC: Mean corpuscular hemoglobin
      RDW:    Red blood cell distribution width

Contoh : diketahui hasil analisa pada alat hematologi adalah sebagai berikut : hematrocite : 45 % , RBC 5 . 1012 , HB = 15 g/dl
Hitunglah : MCV, MCH, MCHC, RDW bila standar deviasi MCV (s) = 11fl. RDW = (s/MCV) x 100
Jawaban :
 MCV = HCT/RBC = 0,45 / 5 . 1012  = 9 . 10 -14 µm3
MCH = ( HB x 10 ) / RBC = 15 x 10 = 150 / 5 . 1012 = 3.10-11pg
MCHC = HB / HCT = 15 / 0.45 = 33.33 µm3
RDW = ( s / MCV ) x 100 % =  (11 / 9.10-11) x 100 = 1,22 %

D.    Macam – macam Hematology Analyzer
1.      Semi automatic
2.      Automatic WBC 3 part diff
3.      WBC 5 part diff

E.     Kesimpulan
Hematology analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah sel darah dengan beberapa metode penghitungan. Dalam kenyataannya alat ini sangat membantu analis untuk menganalisa darah dengan hasil yang akurat.